Dewasa ini media massa dunia, baik cetak, audiovisual maupun vediovisual, termasuk pula internet, memiliki peran menentukan dalam kehidupan manusia
Hanya saja peran penting media massa dunia ini bukan bukti kepositifan mereka semua. Para pakar dan ahli dalam masalah ini menyampaikan banyak kritik terhadap kinerja sejumlah media massa dan membeirkan usulan-usulan untuk memperbaiki peran mereka di tengah masyarakat. Pidato Ayatullah Udhma Sayid Ali Khamenei, Rhabar Revolusi Islam Iran, dalam pertemuan dengan sejumlah direktur dan para penyusun program media massa dari berbagai negara dunia, juga mengupas masalah ini. Seraya menekankan pengaruh luas media massa terhadap rakyat, beliau menilai garis kebijakan dan kinerja media massa Barat tidak sesuai. Beliau pun mengajukan petunjuk-petunjuk untuk mencapai iklim yang sesuai dunia media massa.
Beberapa hari lalu, dalam pertemuan dengan para peserta festifal internasional program-program radio, Rahbar Revolusi Islam berbicara tentang sebab pentingnya media massa di dunia kontemporer. Beliau berkata, “Dewasa ini media massa dunia telah mampu menanamkan pikiran, kebudayaan, perilaku, dan pada hakekatnya, identitas kebudayaan manusia; dan sangat menentukan.”
Akan tetapi, oleh karena pengaruhnya yang sedemikian luas, maka fasilitas untuk menjalin hubungan massal ini dapat memainkan perannya yang positif dan konstruktif, dapat pula memberikan perannya yang negatif dan destruktif. Berkaitan dengan masalah ini, Sayid Ali Khamenei berkata, “Media massa dapat berperan dalam meningkatkan kondisi hidup manusia dan menyebarkan persamaian serta keamanan di dunia. Mereka ini mampu memperkuat nilai-nilai akhlak dan spiritual di tengah umat manusia, dan menghantarkan manusia menuju kebahagiaan. Sebaliknya, media massa juga dapat dijadikan sebagai alat pengobar perang dan menyebarkan perilaku dan kebiasaan buruk di tengah rakyat luas. Ia juga dapat memusnahkan identitas berbagai bangsa, dan menghidupkan semangat rasialisme.”
Melihat berbagai realitas yang ada di dunia media massa, sejumlah besar bangsa, terutama mereka yang berpikiran luas dan memiliki jiwa merdeka, mengkritik kinerja berbagai massa dunia yang berkuasa di dunia. Kondisi media massa, sebagaimana kondisi umum dunia, penuh dengan rasialisme dan ketidakadilan. Hak milik media-media massa besar dan berpengaruh, berada di tangan para pemilik kekuatan dan kekayaan, dimana garis-garis kebijakan kerjanya ditentukan oleh para pencari keuntungan dan negara-negara imprialis. Sebaliknya negara-negara berkembang memiliki kekuatan media massa yang lebih kecil dan pengaruh mereka terhadap iklim propaganda dunia sangat terbatas.
Melihat realitas ini, Ayatullah Udhma Sayid Ali Khamenei menilai kondisi media massa dunia tidak menggembirakan. Beliau berkata, “Hari ini jalan media massa dan komunikasi tidak bersifat dua arah atau beberapa arah, tapi satu arah. Artinya, hanya yang disukai oleh para pemilik kekuatan media dan imperium media massa sajalah yang terrefleksikan ke seluruh pelosok dunia, dengan menggunakan ilmu dan teknologi moderen.”
Bisa dipastikan, bahwa para pemegang kekuatan dan para investor kelas kakap dunia, hanya mengincar kepuasan diri sendiri dan sangat sedikit memperhatikan dasar-dasar kemanusiaan dan moral. Berkenaan dengan ini, Rahbar Revolusi Islam berkata, “Hari ini imperium media massa dunia, hampir sepenuhnya berada di bawah monopoli mereka yang tidak menghormati kemuliaan akhlak, agama, iman, spiritual dan perdamaian di dunia ini. Para penguasa media massa dunia ini pula yang memiliki pabrik-pabrik terbesar produsen senjata. Bom-bom atom yang paling destruktif berada di tangan mereka atau berhubungan dengan mereka. Politik-politik imperialistis merupakan bagian dari pekerjaan mereka sehari-hari.”
Sekilas perhatian kepada kinerja dan metode kerja berbagai media massa besar dunia akan menunjukkan bahwa dengan sangat mudah mereka mampu menampilkan sebuah persoalan kecil menjadi permasalahan besar, bahkan sesuatu yang tidak riil mereka tampilkan sebagai realitas dan mereka besar-besarkan. Sebaliknya mereka juga mengabaikan sebuah peristiwa besar dan tidak pernah memberitakannya sehingga cepat terlupakan. Rahbar revolusi Islam membawakan beberapa contoh kinerja media massa tersebut dengan mengatakan, “Perhatikanlah politik dan cara kerja media massa dunia. Kemaslahatan mereka menuntut pemberian stigma teroris kepada Islam, dan sebaliknya, menampilkan AS sebagai lambang demokrasi dan HAM. Pekerjaan ini dilakukan dengan mudah dan dengan cara-cara rumit serta sangat moderen propaganda.”
Sayid Ali Khamenei melanjutkan, “Tiba-tiba dunia penuh dengan berita bahwa Iran tengah berusaha menciptakan bom nuklir. Mereka sendiri yang mengobarkan propaganda ini tentu mengetahui bahwa semua itu adalah bohong. Akan tetapi interes dan kepentingan menejemen imperium media massa dan dunia informasi menuntut hal itu. Dalam masalah Palestina, ketika sebuah bom meledak dan sejumlah warga zionis terluka karenanya, maka peristiwa ini mereka beritakan sebagvai sebuah tragedi besar di dunia. Sebaliknya, pembunuhan massal yang tiap hari terjadi di Palestina oleh tentara rezim zionis, dan pernyataan resmi teror terhadap para pemimpin dan aktifis Palestina oleh para pejabat Israel, didiamkan dan tidak dimuat sama sekali oleh media massa mereka.”
Rahbar Revolusi Islam menilai peran media massa seperti ini bukan hanya negatif, tapi juga tidak sesuai dengan kebebasan dan berlawanan dengan kemerdekaan. Pada akhirnya pun masyarakat luaslah yang merugi akibat kinerja mereka ini. Sebaliknya beliau meyakini, jika di tingkat internasional, menejemen dan penyusunan program dilakukan berdasarkan standar-standar moral, keutamaan, kesetaraan dan bersandar kepada nilai-nilai kemanusiaan, maka seluruh umat manusia akan mendapatkan keuntungan dan manfaat yang besar.
Pada dasarnya, salah satu tujuan media massa besar dunia sata ini ialah menjauhkan seluruh bangsa dari realitas dan kenyataan sebenarnya yang berlaku di dunia ini. Dengan cara ini mereka berusaha mengendalikan dan membentuk opini umum warga di setiap negara, sesuai dengan kehendak mereka. Sebagai contoh, media-media massa Barat selalu berusaha menampilkan rakyat Iran dengan tampilan yang tidak benar dan tidak riil di mata warga Eropa dan Amerika. Berkenaan dengan masalah ini, Rahbar Revolusi Islam berkata,
“Kalian lihatlah, jika saat ini rakyat AS mendengar langsung pandangan-pandangan bangsa Iran tentang masalah-masalah penting di dunia saat ini, baik tentang HAM, demokrasi agama, peran perempuan dalam kehidupan sosial, pandangan Islam tentang perempuan, maka akan terjadi perubahan-perubahan penting di dunia ini. Sejumlah besar kesalahpahaman akan terhapus, banyak persoalan yang akan terselesiakan.”
Kemudian Rahbar Revolusi Islam mengambil kesimpulan dari semua itu dengan mengatakan bahwa hari ini, dengan menyalahgunakan pengaruh media massa, para pejabat politik telah menjerumuskan rakyat mereka sendiri ke dalam kebodohan. Celakanya mereka ini justru mengambil untung dari kebodohan rakyatnya, termasuk dengan mengatasnamakan rakyat untuk melakukan banyak perbuatan mereka yang destruktif.
Singkatnya, dapat dikatakan bahwa jika dasar-dasar moral dan kemanusiaan serta nilai-nilai spiritual, berlaku secara efektif dalam sistim dan kinerja media massa dan informasi, maka dunia ini akan dipenuhi dengan suasan yang jauh lebih baik, hubungan antara satu bangsa dengan bangsa lain akan lebih mesra, peluang munculnya peperangan pun akan semakin menyempit, hasilnya dunia akan penuh dengan suasana aman dan tentram.
Tuesday, June 5, 2007
Peran Positif dan Negatif Media Massa dalam Pandangan Rahbar
Posted by
Rahman Reza, Ejaa08
at
6:26 PM
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment